Kamis, 01 April 2010

Satelit Palapa-D Sudah Berhasil Ditempatkan


VIVAnews – Setelah dikabarkan mengalami masalah, satelit Palapa-D milik PT Indosat Tbk (Indosat) kini dinyatakan telah berhasil ditempatkan di posisi normal orbit transfer geostasioner atau Geostationary Transfer Orbit (GTO). Setelit itu sendiri diluncurkan pada 31 Agustus 2009, pukul 17.28 WIB waktu XiChang atau 16.28 WIB.

Geostationary Transfer Orbit merupakan orbit transfer yang ditempati suatu satelit sebelum satelit menuju ke slot orbit akhir yang dimaksud, yakni menggantikan orbit Palapa-C2 di orbit 113 derajat Bujur Timur. Palapa-C2 akan habis masa operasinya pada 2011.

“Secara bertahap, satelit akan dikontrol untuk bergerak ke Geostationary Syncronous Orbit yang diperkirakan akan sampai pada pertengahan September 2009,” kata Adita Irawati, Group Head Corporate Communications Indosat, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip 4 September 2009

Selanjutnya, kata Adita, akan dilakukan ‘in orbit test’ untuk semua fungsi dan parameter satelit, sebelum diserahterimakan ke Indosat, 3 Oktober 2009 mendatang.

“Dengan demikian, satelit Palapa-D dapat segera menggantikan Satelit Palapa-C2. Saat ini, Stasiun Bumi Jatiluhur juga telah dapat memantau kondisi satelit Palapa-D sudah dalam kondisi normal,” ucapnya.

Satelit Papala-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, satelit Palapa-D memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan Palapa-C2, yaitu 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara Asean, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia. Read more…

Categories: Teknologi Tags:

7 Keajaiban Dunia Kuno


Kumpulan Cerita Menarik,Cerita Unik,Cerita Aneh  Aneh,Bokep,Bugil,pyramidBerikut ini ada keajaiban yang cukup menarik untuk di bahas.Iseng iseng buat menambah ilmu pengetahuan kita.
Menurut list kuno walaupun bukan yang pertama ato terakhir,di buat oleh Philo of Byzanthium dan ditulis pada tahun 224 SM dlm karyanya berjudul “On The Seven Wonders”. Kemudian di tulis kembali oleh seorang sejarahwan bernama Herodotus (484 SM-425 SM) dan seorang arsitek bernama Callimachus of Cyrene (350 SM- 24